Gerindra Ungkap PKS Rombak Nama Wagub DKI, Ada Adhyaksa Dault

 Berita Pilihan, Berita Terupdate, Politik

RADARSUMBAR- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco menyebut PKS sempat menyodorkan dua nama lain untuk mengisi kursi wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno: Adhyaksa Dault dan Nurmansyah Lubis.

Pernyataan itu disampaikan Dasco merespons tudingan PKS yang menyebut Gerindra tak beretika karena menyodorkan empat nama lain untuk ikut mengisi kandidat wagub DKI.

Sebelumnya diketahui PKS sejak awal konsisten mengusung dua nama untuk menggantikan Sandiaga Uno yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Juliantono. Meski diketahui laju dua nama itu berlarut-larut di DPRD DKI.

“Pada Agustus 2019 PKS telah mengirim surat kepada Gerindra dengan mengajak Gerindra untuk mengganti nama calon dengan dua nama yaitu Adhyaksa Dault dan Nurmansyah Lubis,” kata Dasco dalam keterangannya, Sabtu (9/11).

 
“Namun baru seminggu kemudian surat tersebut ditarik kembali. Surat tersebut ditandatangani Presiden PKS dan Sekjen, lalu Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo dan Agung Yulianto sebagai sekretaris.

Setelah penarikan surat itu, PKS, kata Dasco, belum ada usulan ulang.

“Sementara publik sudah menanyakan pengganti wagub yang ditanggalkan Sandiaga Uno,” kata Dasco.

Lantaran ketiadaan usulan baru tersebut, kata Dasco, Gerindra berinisiatif mengirim surat kepada DPP PKS untuk mengusulkan calon pengganti wagub. Ada empat nama yang diusulkan Gerindra.

Keempat orang tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Dewan Penasihat DPP Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria.

“Jadi surat yang kami usulkan itu adalah menindaklanjuti usulan pengganti sebenarnya yang ditarik ulang. Jadi tidak ada niat kami tidak beretika seperti yang dituduhkan,” tegas Dasco.

Pihak PKS belum memberikan respons atas pernyataan Sufmi Dasco tersebut. Ketua DPW PKS, Syakir Purnomo belum memberikan respons baik melalui sambungan telepon ataupun pesan singkat. Sementara itu Wakil Ketua DPRD DKI asal PKS Abdurrahman Suhaimi menolak untuk menanggapi.

“Silakan ditanya kepada orang-orang yang bertanda tangan di surat tersebut,” kata Suhaimi. (SQ1)

Related Posts