10 Keluarga Beresiko Stunting di Pekanbaru Terima Bantuan Paket Makanan Bergizi

 Berita Pilihan, Kesehatan, kota propinsi
RADAR NEWS – PEKANBARU – Sebanyak 10 keluarga beresiko stunting di Kecamatan Tenayan Raya, menerima bantuan paket makanan bergizi dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau. Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Riau Misnarni Syamsuar didampingi Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Raja Rilla Muflihun, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia serta Camat Tenayan Raya Abdul Barri, Jumat (28/10) kemarin. Di kesempatan itu, Misnarni Syamsuar mengatakan jika TP PKK terus berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui program bunda anak asuh anak stunting. “Kegiatan ini sebagai langkah untuk meningkatkan gizi pada anak-anak yang mengalami masalah dalam tumbuh kembang,” ucapnya. Untuk percepatan penurunan stunting, sebut Misnarni, Pemerintah Provinsi Riau melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) memiliki komitmen untuk mencegah anak yang beresiko stunting. “Bantuan ini kita berikan selama 6 bulan ke depan. Jadi memang untuk keluarga yang kita berikan ini sudah melalui audit kasus stunting. Semoga upaya kami ini menjadi langkah baik dan kita semua semakin bersinergi untuk mencegah resiko stunting,” harapnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya penanganan stunting agar penurunan prevalensi stunting dapat dipercepat dan dapat terjadi secara merata di seluruh Provinsi Riau. Menurut dia, ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mempercepat penurunan stunting. Karena, pemerintah pun telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Kegiatan hari ini sebagaimana kita ketahui sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Provinsi Riau ini kan masih berada di angka 22,3 persen berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia. Untuk itu, dengan berdasarkan amanat Perpres tadi Pemerintah terus menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024,” paparnya. Mardalena menerangkan, pemberian berbagai paket bantuan itu dikemas dalam program Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Dilakukannya penyerahan ini secara langsung ke rumah-rumah warga sekaligus menjadi cara untuk mengetahui kehidupan masyarakat di Kecamatan Tenayan Raya. “Tadi kita sudah turun langsung ke rumah-rumah warga juga, berdasarkan hasil audit ternyata masih ada keluarga kita yang beresiko mengalami stunting nah ini salah satunya faktornya masalah gizi,” terangnya. “Nah untuk itu kita bersama Ibu Ketua TP PKK Provinsi Riau dan TP PKK Kota Pekanbaru bersinergi dalam rangka percepatan penurunan stunting,” tutupnya. (00012)

Related Posts