SINABOI, RADARSUMBAR- Subali (buruh kelahiran 1968), warga Kepenghuluan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir mengalami pecah pembuluh darah dan ditemukan tewas dengan kondisi perut membengkak. Disekitar mayatnya, temukan sejumlah obat-obatan yang sebagiannya telah dikonsumsi.
Penemuan mayat tersebut menurut Kapolres Rokan Hilir AKBP Muhammad Mustofa, SIK. MH melalui Kasubag Humas Polres AKP Juliandi, SH, ketika tetangga korban, Ismail, Sabtu (9/11/19) sekira jam 10.00 Wib datang hendak meminjam cangkul, namun tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Ismail lalu memberitahukan kepada tetangga yang lain Warisiadi sambil mengatakan “Bali…kupanggil tidak menjawab.” Kemudian Warisiadi melihat kedalam rumah melalui jendela dan mengatakan “Saudara Bali (korban, red) terlentang dan sudah bengkak.”
Lalu mereka melaporkannya kepada Datuk Penghulu Sungai Nyamuk, Daryamin. Dan Daryamin melaporkan ke Polsek Sinaboi. Kapolsek Sinaboi AKP Evi Hermanto mendengar kejadian tersebut langsung memerintahkan anggota petugas jaga bersama Unit Reskrim untuk mendatangi TKP dan dilakukan visum dirumah korban oleh dokter Puskesmas Sinaboi. Informasi tambahan menurut Kapolres, abang korban, Subakir, menyatakan bahwa korban mengalami gangguan jiwa dan tinggal sendiri dirumah itu sepeninggal orang tuanya yang tinggal di Jalan Poros Sungai Nyamuk. Ditambahkan adik korban, Supianto, korban memiliki penyakit hipertensi.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi sesuai dengan surat pernyataan tanggal 09 November 2019.
Hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Kondisi mulut terbuka dengan mengeluarkan cairan berbuih berwarna merah kehitaman dengan lidah tergigit dan terjulur.
Dari keterangan dokter Puskesmas Sinaboi, korban diduga mengalami pecah pembuluh darah hingga mengakibatkan meninggal dunia. (SQ1)