Jakarta -RADAR SUMBARPenyebaran virus corona sempat mengancam MotoGP Thailand 2020. Namun, MotoGP mengumumkan bahwa balapan tersebut dipastikan akan digelar sesuai jadwal.
Sampai sekarang telah ditemukan lebih dari 70 ribu kasus virus corona di seluruh dunia. Di Thailand sendiri, sudah ditemukan sebanyak 35 kasus.
Hal ini membuat Dorna selaku penyelenggara MotoGP sempat mempertimbangkan untuk menunda MotoGP Thailand, yang sedianya digelar pada 20-22 Maret mendatang. Akan tetapi, setelah melakukan konsultasi dengan Departemen Kesehatan Publik dan Pengendalian Penyakit setempat, balapan di Buriram tidak akan ditunda.
“Menyusul komunikasi dari pemerintah Thailand, FIM, IRTA, dan Dorna Sports bisa memastikan bahwa Grand Prix OR Thailand akan digelar pada bulan depan,” bunyi keterangan di MotoGP.com. “Dengan wabah virus corona yang memengaruhi sejumlah lokasi dan event di seluruh dunia, keputusan ini membutuhkan pertimbangan resmi dengan memantau situasi di Thailand.”
“Setelah berkonsultasi dengan Departemen Kesehatan Publik dan Pengendalian Penyakit, otoritas olahraga Thailand telah resmi berkomunikasi, yang mewakili pemerintahan Kerajaan Thailand, bahwa tidak ada risiko besar.”Jakarta –
Penyebaran virus corona sempat mengancam MotoGP Thailand 2020. Namun, MotoGP mengumumkan bahwa balapan tersebut dipastikan akan digelar sesuai jadwal.
Sampai sekarang telah ditemukan lebih dari 70 ribu kasus virus corona di seluruh dunia. Di Thailand sendiri, sudah ditemukan sebanyak 35 kasus.
Hal ini membuat Dorna selaku penyelenggara MotoGP sempat mempertimbangkan untuk menunda MotoGP Thailand, yang sedianya digelar pada 20-22 Maret mendatang. Akan tetapi, setelah melakukan konsultasi dengan Departemen Kesehatan Publik dan Pengendalian Penyakit setempat, balapan di Buriram tidak akan ditunda.
“Menyusul komunikasi dari pemerintah Thailand, FIM, IRTA, dan Dorna Sports bisa memastikan bahwa Grand Prix OR Thailand akan digelar pada bulan depan,” bunyi keterangan di MotoGP.com. “Dengan wabah virus corona yang memengaruhi sejumlah lokasi dan event di seluruh dunia, keputusan ini membutuhkan pertimbangan resmi dengan memantau situasi di Thailand.”
“Setelah berkonsultasi dengan Departemen Kesehatan Publik dan Pengendalian Penyakit, otoritas olahraga Thailand telah resmi berkomunikasi, yang mewakili pemerintahan Kerajaan Thailand, bahwa tidak ada risiko besar.”