Padang (RADAR SUMBAR) – Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Nagari kadang kala kosong saat nasabah hendak bertransaksi karena adanya proses perbaikan akibat dibajak oleh orang yang tidak bertanggungjawab yang berniat menipu nasabah, kata Head Group Marketing Bank Nagari Mona Kardinal.
Mona Kardinal di Padang, Selasa, mengatakan beberapa mesin ATM yang kosong tersebut bukan sengaja dibiarkan namun karena sedang dalam proses perbaikan.
Menurut dia ada modus kejahatan di mesin ATM dengan memasukkan lidi ke tempat memasukkan kartu. Kemudian ditemukan modus baru dengan memberi lem pada keypad ATM sehingga ATM tidak bisa berfungsi dan harus dilakukan perbaikan dulu.
Ia mengatakan cara penjahat beraksi dengan memasukkan lidi atau bambu kecil ke dalam mesin ATM sehingga kartu nasabah tersangkut di dalam mesin tersebut. Sementara dengan memberi lem pada keypad ATM sehingga tombol tidak bisa berfungsi.
Penjahat menempelkan call center palsu pada mesin ATM tersebut kemudian saat nasabah panik maka akan menelpon call center palsu tersebut. Berpura-pura menjadi petugas, mereka akan meminta nomor pin si nasabah tersebut.
Ia menyebutkan mesin yang rusak akibat dibajak penjahat memerlukan perbaikan hingga dua minggu karena alatnya didatangkan dari Jakarta.
Ia menambahkaan ATM Bank Nagari memiliki tanda warning saat uangnya akan kosong. “Mesin ATM Bank Nagari apabila isinyatelah di batas lima juta maka akan ada warning ke petugas ATM agar segera mengisi ATM tersebut,” katanya(***).
HomeBerita PilihanBerita TerupdateHukumInternationalKriminalNagari / DesaNasionalHati-hati kejahatan di ATM Bank Nagari, ini modusnya (Video) Selasa, 18 Februari 2020 9:38 WIB