PEKANBARU, RADARSUMBAR – Dalam rangka memperingati hari pahlawan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riaubersama DHD Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 membuat 1.500 eksemplar komikmengenai sejarah perjuangan rakyat Riau. Komik tersebut diterbitkan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 2019.
“Kami memberikan dukungan karena bagaimana pun anak sekarang kurang suka baca buku. Komik ini punya daya tarik bagi anak-anak, mudah-mudahan jadi bacaan pelajar di sekolah dasar sampai SMA,” kata Gubernur Riau Syamsuar, saat peluncuran buku komik ‘Sejarah Perjuangan Rakyat Riau’, Minggu (10/11/2019).
Peluncuran komik tersebut berlangsung di halaman kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, usai upacara peringatan Hari Pahlawan. Turut hadir dalam peluncuran itu Ketua I DHD Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Riau, Kol (Purn) AW Pohan dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Riau, serta para veteran.
Syamsuar menjelaskan pembuatan komik sejarah tersebut merupakan inisiatif dari DHD Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Riau. Pemprov hanya memberikan dukungan penganggaran. Komik tersebut akan didistribusikan melalui dinas kabupaten dan kota di Riau ke sekolah-sekolah.
“Mungkin akan kita perbanyak lagi agar anak-anak kita bisa menikmati buku bacaan ini perpustaan di sekolah-sekolah,” ujar dia.
Sekretaris Umum DHD 45, Riau Rustam Effendi mengatakan, pembuatan buku komik tersebut butuh waktu sekitar dua tahun. Komik sejarah tersebut terdiri dari dua jilid yang berisi kejadian sejarah pada masa awal kemerdekaan RI di Riau. Jilid pertama komik tersebut dicetak 500 eksemplar, dan jilid dua dicetak sebanyak 1.000 eksemplar.
“Komik ini adalah peristiwa kejadian heroik di Riau pada tahun 1942 sampai 1949,” ujarnya.
Pada jilid pertama, kata dia, menceritakan kisah perjuangan melawan penjajah Jepang di Riau, bagaimana proklamasi RI sampai di Riau berupa penaikan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya.
Sedangkan, Komik jilid dua menceritakan kejadian agresi militer Belanda dan pemerintahan darurat RI yang pernah bertempat di Bangkinang, Kabupaten Kampar.
“Sumber sejarah buki ini adalah dari buku sejarah perjuangan Riau yang ditulis profesor, dan wawancara pelaku sejarah seperti Abbas Jamil, Ibnu Abbas, Imron saheman, hingga Hasan Basri,” ujarnya.(SQ1)