Tour de Singkarak 2019 Berpeluang Besar Gaet Wisatawan Asing

 Berita Pilihan, Berita Terupdate, Nasional, Sport

PADANG, RADARSUMBAR Tour de Singkarak (TdS) merupakan ajang tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Sumatera Barat (Sumbar). dan ini merupakan salah satu pemicu untuk promosi dalam menggaet para wisata asing untuk menikmat keindahan alam Sumbar dan termasuk kulinernya. Dengan adanya TdS tahun 2019 ini, merupakan moment penting untuk Sumbar memperkenalkan ke dunia, bahwa Sumbar sangat menarik untuk dikunjungi dan pantas mendapat apresiasi. 
 
Di samping itu, media juga merupakan salah satu bentuk membantu mempromosi dalam bentuk publikasi dalam segala kegiatan perhelatan besar ini. Karena tanpa media, apa pun kegiatan yang dilaksanakan tidak akan tahu.
 
Sekaitan hal itu, Panitia Tour de Singkarak (TdS) 2019 tidak maksimal dalam pengelolaannya terutama dalam penyampaian informasi oleh media. Hal ini terungkap serta pengakuan dari penjelasan beberapa media daerah yang sering dilibatkan dalam peliputan TdS beberapa tahun belakang ini. Namun kali ini, hanya beberapa media saja yang di ikut sertakan dalam peliputan TdS 2019 ini.
 
Cimrawati dari media Realitakini.com sangat menyesali dari sikap panitia khususnya bagian koordinator media yang tidak mau melibat beberapa awak media untuk melakukan peliputan tersebut. 
 
“Saya sangat heran kegiatan TdS 2019, kenapa kami dari media daerah tidak dilibatkan dalam perhelatan ini. Seolah-olah kami tidak dihargai, ini patut dipertanyakan, Ada apa sebenarnya?, papar Cimrawati pada radarsumbar.co.id, denagankesa, Sabtu  siang, 2 November 2019.  
 
Lanjut Wati,” seharus mereka harus menjelaskan serta membatasi media dalam melakukan peliputan. Tapi dengan alasan yang tepat !!?
 
Hal serupa juga diutarakan oleh Ayu pada radarsumbar.co.id sekaitan hal ini, yang mana para panitia saling lempar tanggung jawab.
 
“Saya disuruh tunggu oleh bu Rika diluar Ruangan Ombilin Hotel Inna Padang sebentar, karena ada kesibukan didalam. Namun setelah selesai didalam, bu Rika keluar dan menemui dan mengatakan temui saja Yose bagian media lokal,”terang Ayu dari media Impiannews.com.
 
Tambahnya,”hampir 2 jam menunggu Yose, namun belum juga muncul. Dengan inisiatif, saya telpon dia. Dia dalam perjalan ke Pariaman.”
 
radarsumbar.co.id juga mengkonfirmasikan sekaitan permasalahan tentang peliputan TdS 2019 bu Rika melalui WA 081932066XXX. 
 
“Maaf saya tidak tau apa2 ..silahkan hub pak yose
 
Setiap dilontarkan pertanyaan via, bu Rika menyarankan hubungi Yose sebagai pengelola media daerah…
 
radarsumbar.co.id juga mempertanyakan hal itu, namun bu Rika menyarankan…Silahkan bertanya ke yose ya
 
Untuk memastikan hal itu, radarsumbar.co.id coba memnghubungi pak Capy sebagai panitia TdS 2019 via hp 085244281XXX.
 
“Kalau masalah media itu sama bu Ria dan Yose, mereka sebagai koordinator media,” kata pak Capy sebagai panitia TdS 2019.
 
Atas saran bu Rika dan pak Capy, radarsumbar.co.id coba mengkonfirmasi hal itu pada Yose sebagai koordinator media.
“Ooh saya tidak bisa apa-apa, udah terlambat. Saya hanya menemani teman-teman saja. Itulah urusan itu tidak tahu doh. Itu saya tidak bisa koordiansi doh, ini lagi ngurus dilapangan dan sedang wawancara. Solusi apa yang diberikan, ini saya sedang kerja,”ujar Yose dan langsung mematikan telponya.
 
Seyogyanya, hal ini sungguh riskan dalam kegiatan TdS tahun 2019, bahkan ada dugaan pihak panitia serta koordinator tidak menghargai media daerah dan hanya beberapa media daerah saja yang bisa melakukan peliputan. Atau memang anggaran untuk media daerah tidak seberapa dan sekaligus sebagai pelengkap saja. 
 
Dalam hal ini, hendaknya pihak penyelenggara harus koordinasi dalam melancarkan kegiatan ini, dan seolah-olah media lokal tidak dihargai dan dilecehkan. Dan ini juga jadi preseden buruk bagi Sumbar dalam mempromosikan daerah khususnya dibidang dunia Pariwisata. (TIM)

Related Posts