RADAR NEWS – PEKANBARU – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan menghadiri Pelatihan Sabun Cream dan Hand Rub di Karambia Cafe, Sabtu (20/8). Pelatihan ini diikuti ratusan emak-emak dan pelaku ekonomi kreatif dari berbagai kabupaten/kota lainnya di Riau. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, masyarakat didorong mengolah limbah sawit menjadi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya produk berupa handsanitizer dan sabun krim. Sandiaga Uno menilai limbah sawit punya potensi besar untuk diolah, termasuk mendongkrak ekonomi masyarakat di Riau lewat produk UMKM dan ekonomi kreatif. Karena, Riau ini kaya sumber daya alam. “Jika kita bisa meningkatkan sumber daya manusia, maka kemandirian ekonomi menjadi lebih kuat,” ujarnya. Provinsi Riau merupakan penghasil sawit yang paling produktif. Limbah sawit banyak yang belum dikelola optimal. “Makanya, kami buat pelatihan ini,” ucap Sandi.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dilatih oleh tenaga profesional membuat sabun krim dan handsanitaizer. Bahan baku kedua produk tersebut adalah cangkang sawit yang telah diekstraksi. Kedua produk dinilai menjadi kebutuhan pokok masyarakat pasca pandemi Covid-19. “Sabun cream dan handsanitizer ini banyak diperlukan pasca pandemi. Sabunnya jangan impor, tapi kita pakai kekuatan Provinsi Riau sendiri. Kita lihat di Pekanbaru ini kota jasa dan perdagangan, bisa didistribusikan dan peluang besar,” sebut Sandiaga Uno. Kemenparekraf dipastikan akan ikut membantu proses perizinan. Saat ini, Kemenparekraf, BPOM, dan pemerintah daerah di Indonesia telah meneken kerja sama untuk pemasaran dan perizinan. “Kami sudah membuat MoU dengan BPOM dan Pemko agar produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM masuk e-katalog lokal. Jadi bisa dibeli di dalam negeri atau khususnya di Riau itu sendiri,” jelas Sandiaga Uno. Di lokasi yang sama, terlihat pelaku UMKM dan ekonomi kreatif membuat sabun dan hand sanitizer. Bahan-bahannya tidak lain adalah cangkang kelapa sawit yang sudah diekstraksi. “Cangkang sawit ini bahan yang di daerah Riau mudah didapatkan. Maka kita sudah belajar di luar negeri dan mengaplikasikan ini di sini,” kata Aurora, salah seorang pelatih di lokasi.
Ekstraksi cangkang sawit sendiri memiliki beberapa kelebihan berdasar penelitian. Salah satunya bagus untuk kelembaban kulit dan membuat kulit dapat lebih halus. Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pelatihan kali ini bertujuan untuk memberikan ilmu atau keahlian baru bagi emak-emak dan pelaku UMKM Pekanbaru. Pelatihan juga bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru agar ekonomi masyarakat meningkat. “Semoga kegiatan ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk menghasilkan ekonomi sendiri lewat pembuatan sabun cuci dan Hand Rub. Sehingga, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat,” ujarnya. Muflihun juga mengucapkan terima kasih kepada Menparekraf karena telah mau berbagi ilmu dan serius membina UMKM. Hal ini sejalan dengan program Pekanbaru yang bertujuan memajukan UMKM. (00045)