BUKITINGGI – RADAR NEWS-SUMBAR
Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, mengusulkan agar pemerintah menjadikan Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), sebagai Kota Perjuangan. Fadli menjelaskan, dengan memberikan predikat Kota Perjuangan, Pemkot Bukittinggi akan mendapatkan anggaran khusus dari pemerintah pusat.
“Saya termasuk menginginkan Bukittingi menjadi Kota Perjuangan, seperti Surabaya Kota Pahlawan karena punya saham. Jadi akan ada anggaran spesial dari pusat, ada perhatian khusus,” kata Fadli, Sabtu (6/9/2020).
Fadli ikut mendampingi pasangan Erman Syafar-Marfensi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota-calon wakil wali Bukittinggi ke KPU setempat. Dia menilai Bukittinggi sebagai kota berjasa karena pernah menjadi ibu kota negara di masa PDRI.
“Tanpa Bukittingi, maka tidak ada negara Indonesia, karena Belanda ketika itu sudah berhasil menguasai Yogyakarta dan menawan Sukarno dan Mohammad Hatta,” sebutnya.
Anggota Komisi I DPR RI itu menilai orang Sumbar memiliki tingkat independensi yang tinggi. Fadli menyebut tidak mudah meyakinkan orang Sumbar jika tidak bisa mengambil hatinya.
“Orang Sumbar itu dari dulu punya independensi cukup tinggi, egaliter, tidak bisa diatur dengan mudah, harus diyakinkan dengan memenangkan hati dan pikirannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Erman-Marfendi berjanji akan mencabut Perwako Bukittinggi Nomor 40-41 Tahun 2018 jika terpilih nantinya. Mereka merupakan pasangan usungan Gerindra, PKS dan Golkar.
“Kemenangan Desember 2020 akan ditandai dengan dicabutnya Perwako Bukittinggi Nomor 40-41 Tahun 2018 tentang Retribusi Pasar Bukittinggi oleh Wali Kota Erman Syafar. Di Bukittinggi, para pedagang merasa terancam. Sesuai komitmen Gerindra melayani masyarakat, Perwako itu akan langsung dicabut pada hari pertama Erman dilantik,” tutur Erman.(D<C)