KAB SOLOK, RADARSUMBAR- Edi Satria atau akrab dipanggil Mak Itam, taka sing lagi bagi pecinta music Minang. Kini Mak Itam telah menjadi ketua pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Solok. Saat ditemui di acara Festival Kesenian Menyongsong ALek Gadang pada 24 Desember 2019, Mak Itam terlihat sangat senang melihat acara yang diselenggarakan bersama rekan-rekanya berjalan sukses. Dewan Kesenian Kabupaten solok menyelenggarakan pertunjukan kesenian anak nagari se-Kab. SOlok, lomba tari Minang kreasi, Lomba solo songtingkat SD, lomba mewarnai tingkat TK dan Paud.
“Tujuan diadakan acara ini untuk menjaga dan melestarikan serta mengembangkan kesenian dan kebudayaan yang ada di kabupaten Solok. Selama ini para seniman hanya bergelut dengan sanggar masing-masing tanpa ada kebersamaan. Dengan adanya kebersamaan di acara ini ibarat kata “Bababn Berek Menjadi Ringan, Nan Jauah Menjadi Dakek”, ujar Mak Itam saat diwawancarai Radar News, Selasa (24/12/19)
Selain insan seniman, bundo kanduang juga sangat merespon acara ini. Walau hanya ada 5 nagariyang diberitahu, yaitu Sumani, Paninggahan, SIngkarak, Koto Baru dan Muaro Paneh namun tidak mengurangi kebersamaan. Para bundo kanduang ikut memajukan dan memeriahkan acara ini bukan karena mengharapkan uang atau imbalan, namun mengutamakan kebersamaan. “Mandapek Samo Malabo, Kehilangan Samo Marugi”.
Pihak yang terlibat dalam acara ini adalah pengurus Dewan Kesenian Kab. Solok yang bekerja sama dengan Forum Peduli kesenian Anak Nagari, grup seni se-Kabupaten Solok, Pemerintah Daerah, Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, DInas Pariwisata, Bapak Sekda, dan sponsor acara peduli nagari bergerak dibidang social, yaitu Nasi Dua RIbu, Sponsorship untuk sound system pembagian solo song yaitu Thifa Music program, Edi cotok Performance, Win Record, KYT, dan Sanggar tuan rumah.
“Bukanya selalu mengharapkan dana, namun untuk kesuksesan sebuah acara memang membutuhkan biaya. Contohnya untuk transportasi, karena saat ini masih menggunakan dana pribadi. Jadi harapanya untuk tahun depan pemerintah daerah dapat mengagendakan acara ini bukan untuk kepentingan apapun, melainkan kepentingan seniman Kab. SOlok, dan kami akan mengadakan lebih besar dari ini.” Imbuh Mak Itam yang terkenal dengan lagunya Pangaja Jando can Centang Parenang.
Kendala yang dihadapi tidak banyak, namun untuk urusan perijinan memang cukup rumit. Tapi berkat kerja sama Dewan Kesenian, Karang taruna dan pemuda Koto Baru, acara ini dapat terlaksana dengan baik. Harapanya acara ini akan terus diadakan untuk setiap tahunya, sebagai nsan seniman akan membuat acara ini lebih besar lagi. Karena semangat ini lebih besar lagi. Karena semangat ini adalah modal utama sebagai insan seniman. (HR)